Di beranda kita,.. tempat biasa kita berdiskusi di kala senja..
Entah tentang apapun itu,.. yang jelas, ku ingat benar bahwa ada senyum-senyum indah merekah di sana..
Entah tentang apapun itu,.. yang jelas, ku ingat benar bahwa ada senyum-senyum indah merekah di sana..
Ternyata, aku memang wanita itu,..
Wanita yang biasa menebar senyum untuk banyak orang, tapi hanya di depan orang yang disayanginya meneteskan air mata..
Masih dalam diskusi senja itu,..
Saat musim mulai berganti, dan sepoi angin mengiringi tetesan bening di sudut mataku...
Hu`um,.. airmata selalu menjadi tempat ternyaman untuk bernaungnya segala rasa.
Tak sepatah katapun terucap, hanya saling tatap & sama2 menarik nafas dalam.
Tak ku yakini benar, tentang apa yang aku rasa, dan apalagi rasamu. Dengan bahasa tubuh saling mengungkap resah,.. Rindu yang tertahan, dan rasa serba salah untuk mengungkapnya..
Dan entah, Diskusi senjapun berlalu begitu saja..
Mengungkap tentang apa saja, dan ku mengingat dengan benar, BUKAN kesedihan yang menjadi endingnya..
Thank`s , God...For everything`s
Saat musim mulai berganti, dan sepoi angin mengiringi tetesan bening di sudut mataku...
Hu`um,.. airmata selalu menjadi tempat ternyaman untuk bernaungnya segala rasa.
Tak sepatah katapun terucap, hanya saling tatap & sama2 menarik nafas dalam.
Tak ku yakini benar, tentang apa yang aku rasa, dan apalagi rasamu. Dengan bahasa tubuh saling mengungkap resah,.. Rindu yang tertahan, dan rasa serba salah untuk mengungkapnya..
Dan entah, Diskusi senjapun berlalu begitu saja..
Mengungkap tentang apa saja, dan ku mengingat dengan benar, BUKAN kesedihan yang menjadi endingnya..
Thank`s , God...For everything`s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar